Pada masa itu, genre web desain sudah ditentukan, mulai dari pilihan warna dan jenis font, navigasi, hingga coding dalam suatu website. Warna-warna gradien dengan kombinasi glossy menjadi lumrah disertai teks berjalan dari kiri ke kanan menggunakan font Comic Sans Microsoft dengan tag "marquee".
Berbicara tentang teknologi, waktu itu belum ada website builder. Tampilan website dilakukan lewat coding HTML dan CSS melalui template. Sekarang ini, fitur kustomisasi dapat dilakukan lewat pengaya (plugin), salah satunya adalah page builder Elementor dari CMS WordPress.